Posted by Hidup Sehat on 19.24 | No comments
Usus Buntu merupakan penyakit yang
menginfeksi usus dan menimbulkan rasa sakit yang cukup menyakitkan pada
penderitanya. Usus buntu sendiri adalah organ yang terhubung dengan usus
besar (tempat tinja terbentuk), berbentuk tabung dan memiliki ukuran
5-10 cm. Usus buntu terletak di perut bawah bagian kanan. Memang masih
belum ada penelitian yang jelas mengenai fungsi dan kegunaan usus buntu
pada sistem pencernaan tubuh. Umumnya orang yang mengalami radang usus
buntu akan menggigil sekujur tubuh, perut bawah terasa melilit tiba-tiba
dan mual muntah yang luar biasa. Gejala lain yang mencirikan usus buntu
adalah hilangnya nafsu makan, pembengkakan pada perut, demam, sulit
buang gas atau kentut dan sebagainya. Oleh karena itu, anda harus tahu penyebab usus buntu agar bisa mencegah dan menghindarinya.
Hal-hal yang Bisa Menjadi Penyebab Radang Usus Buntu
- Adanya Bakteri Pada Saluran Pencernaan
Penyebab
usus buntu yang pertama adalah adanya bakteri Salmonella dan E.Coli
yang sering menyerang saluran pencernaan dan berkembang biak di dalam
usus. Bakteri berupa cacing ini biasanya masuk bersama dengan makanan
yang telah tertempel bakteri ke dalam saluran pencernaan. Makanan bisa
tertempel bakteri karena kurang terjaganya kebersihan diri dari pembuat
makanan, lingkungan yang kotor, bahan-bahan yang kurang segar dan lain
sebagainya. Bakteri ini memakan sari-sari makanan di dalam tubuh dan
meninggalkan kotoran. Jika sari-sari makanan terus menerus dimakan oleh
bakteri, ini bisa menimbulkan adanya infeksi pada saluran pencernaan dan
akhirnya menjadi usus buntu.
- Infeksi
Infeksi
pada saluran pencernaan menjadi penyebab usus buntu berikutnya. Infeksi
ini umumnya terjadi akibat virus gastrointestinal yang sangat menular.
Virus ini berkembang biak dengan sangat cepat sehingga menimbulkan
adanya peradangan pada saluran pencernaan yang menyakitkan. Peradangan
yang kian parah membuat saluran pencernaan mengalami inflamasi dan
dipenuhi oleh nanah. Hal inilah yang membuat kondisi usus buntu semakin
hari semakin parah dan akhirnya pecah. Memang ketika usus buntu telah
pecah, tubuh bisa menyembuhkan saluran pencernaan sendiri namun hal ini
juga memiliki efek negatif munculnya penyakit baru yaitu komplikasi
abses. Solusi yang paling tepat untuk mengatasi usus buntu yang pecah
dan menghindari abses adalah dengan melakukan operasi.
- Dinding Usus Buntu Yang Tipis
Kentut
memang hal yang memalukan saat dilakukan tetapi kebiasaan kentut yang
baik setiap hari akan membawa kondisi tubuh yang sehat dan terhindar
dari penyakit usus buntu. Penyebab usus buntu lainnya adalah dinding
yang menipis. Dinding usus buntu yang menipis terjadi akibat gas atau
angin di dalam tubuh yang tidak dapat dikeluarkan dalam bentuk kentut.
Kebanyakan orang akan menahan buang gas saat beraktivitas diantara
banyak orang karena kentut adalah hal yang memalukan. Tetapi jika
kebiasaan menahan kentut ini dilakukan secara terus-menerus, ini dapat
memicu terjadinya penyakit usus buntu.
- Tinja
Penyebab
usus buntu selanjutnya adalah Penyumbatan feses (tinja). Peran makanan
berserat tinggi dan air dalam sistem pencernaan memang sangat penting.
Kandungan serat dan air yang tinggi bisa membuat tubuh lebih sehat dan
pencernaan menjadi lancar. Sebaliknya jika kekurangan kedua hal
tersebut, ini bisa menimbulkan berbagai penyakit pencernaan salah
satunya usus buntu. Penyumbatan feses memang terjadi akibat lambatnya
gerakan feses ke arah pembuangan karena kurangnya asupan cairan dan
serat.
- Pembengkakan Kelenjar Getah Bening
Penyebab usus buntu
yang terakhir adalah pembengkakan kelenjar getah bening. Hal ini
terjadi akibat dinding usus yang telah mengalami infeksi saluran
pencernaan. Pembengkakan ini umumnya terjadi setelah adanya infeksi
saluran pernapasan atas. Kelenjar getah bening yang bengkak menimbulkan
inflamasi dan tekanan pada usus yang bisa mengakibatkan pecahnya usus
buntu jika tidak segera diobati.
0 komentar:
Posting Komentar